Student and Independence day

02.48



Y : “Besok upacara bendera loh, kamu ikut nggak?”
X : “Nggak ah. Udah panas, pidatonya lama lagi.”
Y : “Tapi kan di absen? Kamu nggak takut di hukum?”
X : “Eh iya. Duh males banget deh. Udah rumah jauh, entar di hukum lagi kalo nggak ikut. Ribet!”

                Celetukan kayak di atas pasti pernah sahabat Sketsa ucapkan kan? Hayoo ngaku? Hehehe. Sekedar ngingetin aja, Independence Day alias Hari Kemerdekaan jatuh setiap tanggal 17 Agustus guys. Setiap tanggal 17 Agustus kita wajib upacara. Nggak cuma pelajar aja, tapi pegawai dan masyarakat umum juga ikutan lho.
Case 1 : Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin sadar pentingnya nasionalis.
                Kayaknya pernyataan di atas kurang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Sebaliknya, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin rendah minat pelajar terhadap upacara kemerdekaan. Pembahasan masalah upacara bendera pelajar masa kini bisa di uraikan seperti ini.
1.       Zaman kita SD setiap hari Senin kita berseragam lengkap, baju rapi ditambah dasi dan tak lupa topi, saat bendera dikibarkan kita akan dengan hikmad menatap bendera dengan menyanyikan lagu Indonesia dengan mantap dan tegas. Tidak ada keluhan panas maupun bercandaan disela-sela upacara. Kita sangat menghargai upacara waktu itu, karena nilai-nilai pancasila dan patriotisme masih tertanam kuat dalam diri kita.


2. Memasuki zaman SMP. Berpanas-panas, dehidrasi, belum lagi kalau pidato inspektur upacara terlalu panjang, kadang kita terkesan tidak menghiraukan, ngobrol kanan kiri dan menggerutu kepanasan merupakan kejadian biasa yang dapat dilihat di setiap upacara bendera.

3. Zaman SMA, Upacara bendera yang seharusnya berjalan hikmat, dilakukan tanpa semangat karena alasan panas matahari yang cukup terik. Malahan saat ini banyak individu yang mengikuti upacara bendera hanya sekedar demi kewajiban untuk  mengisi absensi. Belum lagi keluhan karena sepatu upacara harus hitam polos, itu terlihat tidak keren dan sebagainya, alasan remaja zaman sekarang.
Case 2 : Upacara itu panas, pidatonya lama lagi!
                Nggak munafik, alasan klise di atas sering terdengar setiap remaja di suruh upacara bendera. Seolah masalah berat, banyak dari pelajar mengeluh kayak upacara itu penentu hidup dan mati. Nanti keringetan lah, panas lah, sampai ada yang bilang upacara itu ngerepotin abis. Padahal kalo pelajar itu mau menengok masa lalu, tentang perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan, harusnya kalian lebih menghargai lho guys. kemerdekaan itu didapat susah payah dengan penuh pengorbanan cucuran darah, keringat, air mata, bahkan nyawa! Jadi nggak sebanding perjuangan pahlawan itu kalian balas dengan omelan sepele seperti panas.
Case 3 : Pemikiran orang zaman dulu beda dengan pemikiran orang zaman sekarang.
                Orang zaman dulu menganggap upacara bendera adalah sesuatu yang sakral. Dulu beberapa pengendara motor dan pejalan kaki yang melintas di depan lapangan sekolah berhenti, mereka ikut hormat dan menyanyikan lagu dari luar pagar. Dan yang mengagumkan beberapa diantaranya adalah orang-orang tua yang sudah ringkih. Itu membuktikan bahwa betapa hebatnya makna upacara bendera.
Sementara zaman sekarang, , rasa nasionalisme sudah sangat jarang terlihat. Tidak seperti rasa nasionalisme yang dimiliki para pahlawan saat dulu berperang untuk kemerdekaan negara kita. Sudah  selayaknya kita mewarisi semangat para pejuang kemerdekaan itu. Sehingga upacara tersebut lebih dari sekedar formalitas dan bukan paksaan seperti takut dihukum.
Lalu kenapa pemikiran pelajar sekarang berbeda dengan yang dulu ? Apakah mungkin karena pelajar sekarang tidak mengalami apa yang dinamakan zaman penjajahan, kalian jadi tidak tahu bagaimana rasanya berjuang ?

Atau karena di sini adalah Indonesia, kalian menganggap bendera Indonesia berkibar adalah hal yang lumrah ?

                Atau karena kecanggihan tekonologi sehingga upacara bendera klasik itu tergeser perannya ?

                Atau karena penanaman kesadaran individu yang kurang menghargai jasa pahlawan ?

                Atau karena peran orang tua, lingkungan serta sekolah yang kurang memberikan arti penting upacara bendera, sehingga kalian lebih melihat upacara bendera sebagai kegiatan paksaan yang melelahkan ?

Atau karena kalian sudah tidak cinta Indonesia ???

Guys, kemerdekaan tak hanya sebuah deklarasi, pernyataan bahwa kita merdeka, bebas bergerak semau kita ...

Namun Kemerdekaan adalah beban dan bangga yang harus diperjuangkan untuk bangsa kita. Supaya Indonesia merdeka seutuhnya. Merdeka dari penjajahan teknologi, penjajahan ekonomi, penjajahan sumber daya alam,dan penjajahan dari kebodohan diri sendiri.

Berjuanglah untuk bangsa kita ... Indonesia ...

Jayalah Indonesiaku ... Dirgahayu Indonesia ke 68 tahun ... (S-team) 

#salah satu rubrik di majalah sekolahku. Yang ini sih nggak dipasang. Dan isinya diambil dari berbagai sumber. 

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

fmaulidaa @Instagram

Subscribe