Keputusan nggak selamanya mudah bung !

21.46



Terkadang, semakin lama kamu sering berfikir, kamu akan terjebak dalam keputusan yang kamu terka – terka sendiri. Imajinasi mampu membuatmu terkotak. Lama menentukan sikap. Dan semakin lama kamu membuat keputusan, semakin lama juga apa yang ingin kamu lakukan terlaksana.

Aku bukan pemimpin yang baik. Sering aku tau bahkan memahami, bahwa aku tak adil membuat keputusan. Aku memikirkan satu sisi namun kupikiran juga sisi yang lain. Seandainya boleh kuputar waktu, aku ingin mengubah beberapa hal yang terlanjur kulakukan. Namun aku tau, sesuatu yang “salah” itulah sebenarnya proses cemerlang yang beruntung banget aku lalui. Kalo aku flash back setahun ke belakang, aku bersyukur bisa menjadi “leader” disana.

Leader yang banyak kekurangan. Tidak tegas, mudah percaya, dan kadang tidak konsisten. Dibalik sikap “nerd” tadi, sebenarnya masa kepemimpinanku nggak buruk juga. Aku bisa mengaktifkan mading lagi meskipun molor karena ketua mading yang males – males. Aku juga bisa buat SKETSA  ada uang kas! Padahal kas SKETSA itu nggak pernah bayar sebelumnya. Anggota masih ada yang mau datang. Padahal sebelumnya nih, yang ikut cuma tiga orang! Dan satu lagi, tahunku juara 1 mading 3D bulan bahasa tingkat kabupaten.




Tapi kemajuan kecil yang sudah kulakukan mungkin tidak “dilihat” pembina tercinta. Masa kepemimpinan yang lebih lambat dari sebelumnya lah, isi artikel yang “kurang”. HAHAHA. Beliau aja nih nggak pernah masuk kelas buat ngasih materi ke anak – anak. Tiba – tiba datang dan ngejudge gue kurang. Terus beliau nyuruh buat artikelnya itu mendadak. We haven’t enough time miss!

Ya sudahlah, seperti lagunya fade to black, aku harus legowo. Tenang aja, aku udah anggap tadi saran untuk kedepan. Anehnya, aku ngerasa fine – fine aja. Aku berfikir, udah terlanjur jelek namaku, mau diapain lagi? Ya udah jelekin aja sekalian, hehehe.

Jelek atau nggak miss, aku nyerahin sama juniorku. Kalo emang aku pemimpin yang payah, mungkin benar adanya. Aku nggak becus! Aku lelet! Yaaah .... aku terima. Karena sebagai pemimpin majalah redaksi SKETSA SMAN 1 GLAGAH aja, aku udah bahagia. Setidaknya bercanda dan bergurau diantara anggota aku merasa beruntung. Dari SKETSA aku belajar banyak hal. Bagaimana memegang kendali dan struktural redaksi. Aku mendapat ilmu!

I hope SKETSA be better to future. Lebih serius juga anggotanya. Biar malajah SKETSA terus eksis sampai aku jadi nini – nini nanti. WKAKAKA. Thank you SKETSA. I LOVE YOU :*



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

fmaulidaa @Instagram

Subscribe