TENTUKAN DULU JURUSANNYA, BARU WARNA JAKETNYA

07.29

 Sudah kelas XII yaa? Sudah mau lulus ya ? waah selamat kalau gitu. Berarti sekarang saatnya menentukan pilihan, akan lanjut kuliah atau langsung masuk dunia kerja. Semua pilihan ada di tanganmu. Namun jika pilihanmu melanjutkan kuliah, maka coba simak 1 tips dibawah ini ya.
            Sudah menjadi rahasia umum bahwa masuk perguruan tinggi ternama merupakan impian semua siswa/i dan tentu orang tuanya. Menyandang status sebagai mahasiswa universitas terbaik dan bisa memakai jaket dengan warna khas kampus impian pun melengkapi impian indah itu. Namun tahukah kawan, saat ini sudah merebak satu virus yang dinamakan Jacket Syndrome.
 “Jacket Syndrome..? apa itu?”
 Oke yang jelas virus ini ga ada hubungannya dengan HIV atau virus Antrax yang menyerang kambing-kambing tak berdosa. Ini hanya paradigma ( ceilee.. berat banget bahasanya). Pandangan umum kebanyakan siswa/i SMA. Yap, hasil survey sederhana yang kami lakukan beberapa waktu yang lalu menemukan satu fakta yang mengejutkan. 8 dari 10 siswa/i SMA lebih memilih masuk Universitas ternama walau dapat jurusan yang ia tak suka. Ini yang kami sebut dengan Jacket Syndrome. Kecenderungan memilih universitas dahulu. Dan jurusan yang didapat tidak menjadi penting.
            Padahal kalau dipikir dengan logika, masuk jurusan yang ga kita suka itu ibarat pakai baju Daster, padahal kita cowok.!! si Budi yang lebih senang ngutak-ngatik komputer, tapi malah masuk jurusan Ilmu Peternakan. Jaka Sembung bawa Golok bro.. salah jurusan. Dan ini yang menyebabkan penderitaan berkepanjangan selama kuliah. Akibatnya mulai dari minder, ikut SNMPTN lagi tahun depan, lulus seadanya, hingga bunuh diri ( oowwh.. sadis banget. Namun ini fakta). Gimana nggak, bayangin aja, si Budi yang tiap harinya ngoprek komputer, eh tiba-tiba harus ngoprek isi perut sapi jantan. Bisa stress kuadrat dia.
Lalu muncul pertanyaan, “Gapapa dong, yang penting kan gue dapet Universitas Terkenal!”. Ya, satu sisi ada keuntungan menjadi mahasiswa Universitas Terkenal. Lebih bangga, lebih bergengsi, lebih mudah cari kerja, lebih enak jawabnya kalau ditanya calon mertua, dan sabreg alasan klasik lainnya. Tapi coba tanyakan sama hatimu yang paling dalam (ceess), bener ga sih kamu bangga ada disana namun kamu kuliah di jurusan yang ga kamu suka, jurusan yang kamu ga tahu. Kamu membayar asyiknya mengeksplorasi ilmu pengetahuan, serunya mengembangkan skill dan minatmu, dan berada di dunia yang sangat kamu senangi dengan harga sebuah gengsi. Ya gengsi. Ia telah memisahkanmu dari cita-cita tinggi sejak TK. Seandainya Budi mengalah sedikit. Masuk ke Universitas biasa namun berada di jurusan Ilmu Komputer, tentu kita bisa menebak, siapa Bill Gates selanjutnya?
            So, urutan memilih Universitasnya dulu baru Jurusannya sudah harus kita tinggalkan.. Say Good Bye to Jacket Syndrome. Karena kamu telah tahu jurus baru itu. Yap,
  1. Pertama yang harus dipilih adalah Jurusan/Program Studi yang sangat kamu inginkan. Kenali minat dan bakatmu untuk dikembangkan. Kalau perlu, isi pilihan 1 dan 2 dengan jurusan yang sama. Minimal masih berhubungan. Ini tandanya kamu konsisten.
  2. Cari tahu Perguruan Tinggi mana yang memiliki Jurusan/Program Studi yang kamu inginkan dan telah berakreditasi baik. Sehingga bakatmu akan maksimal diasah disana.
Tips sederhana yang semoga mampu menambah wawasan dan pertimbangan bijak kita untuk masa depan. Perencanaan yang matang dibutuhkan agar tidak salah menentukan jalan yang kita ambil guys.
“Gagal merencanakan, sama dengan merencanakan kegagalan” – anymouos -


 #copy dari facebook Rabbani Alfan

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

fmaulidaa @Instagram

Subscribe