Baik sebelum membaca lebih jauh, saya tekankan antara judul postingan dengan isi tulisan tidak akan berkorelasi, tapi terkait.
Barusan iseng membuka nilai passing grade jurusan sendiri, setelah jenuh dari siang sampai sore input data penelitian dan revisi proposal. Nilai passing grade untuk agronomi dan hortikultura rata-rata 28,10%. Saya tidak tahu apa acuan menentukan nilai passing grade, tapi nilai tersebut pasti bagi kebanyakan maba dianggap remeh.
Ah passing gradenya rendah, gampang lah masuk AGH.
Gampang gundulmu! Saya aja ditolak SNMPTN baru masuk di SBMPTN.
Mungkin dari segi peluang memang benar AGH menjanjikan. Rata-rata penerimaan mahasiswa sejumlah 195 (total NIM mahasiswa AGH angkatan saya), dengan jalur melalui SNMPTN, BUD, SBMPTN, dan UTM. Berdasarkan NIM, jalur SNMPTN sejumlah 120 orang, BUD 11 orang, SBMPTN 48 orang, dan UTM 7 orang. Dari jumlah mahasiswa AGH angkatan saya, coba saja jalur SNMPTN, dan pastikan nilaimu tertinggi di sekolah atau di kabupaten (kalau ada camaba yang mendaftar di jurusan yang sama). Soalnya, kalau dipikir-pikir, mungkin alasan saya ditolak ketika SNMPTN adalah ada teman dari Banyuwangi juga yang diterima jalur SNMPTN. Bayangkan saja, dalam satu angkatan hanya ada dua orang dari Banyuwangi untuk jurusan AGH. Kalau dilihat dari trend kabupaten mana yang paling banyak di AGH 51, Pekalongan unggul dengan tujuh mahasiswa.
Dan yah bagi camaba yang menganggap remeh AGH karena PG-nya rendah, sini saya kasih tahu fakta jurusan AGH dan mahasiswa-mahasiswanya.
1. IPB tanpa AGH bukanlah IPB
2.. Jurusan AGH adalah SATU-SATUNYA di INDONESIA yang fokus pada budidaya tanaman, dengan disiplin ilmu mengenai pemuliaan tanaman, bioteknologi tanaman, produksi tanaman, ekofisiologi tanaman, dan benih.
3. Susah dapat nilai A di AGH (kalau kamu mau ambis jadi cumlaude sih, percayalah jalanmu tidak semudah itu)
4. Mahasiswanya terkenal pinter (bet) sampai terkenal penghancur rataan nilai di mata kuliah departemen orang
5. Akan selalu ada pencilan paling pinter sampai paling kurang, pastikan nilaimu (kalau masuk AGH) jangan sampai jadi pencilan paling bawah. Percayalah, bisa jadi nilaimu nggak tertolong dan D siap abadi di transkrip (kecuali kamu ngulang, dan bisa dipastikan dapatnya cuma C bintang)
6. Mahasiswa AGH multitalent. Thats why selalu jadi juara Seri A-ction Fakultas Pertanian IPB lima tahun berturut-turut, 2013-2017.
7. Departemen royal banget sama mahasiswa AGH, begitu pula dosen-dosennya.
8. Bicara dosen, percayalah semua ahli kumpul di sini. Mulai dari Pak Hazrial pencipta IPB 3S/4S, Prof. Munif dengan teknologi BJA (Budidaya Jenuh Air), Prof. Syukur dengan cabai hiasnya yang cantik, Pak Winarso ahli perbuahan (khususnya pisang), dan bakal pegal tangan buat ditulis sangking banyaknya.
9. Temen angkatan banyak = relasi banyak, dan tersebar dari berbagai propinsi di Indonesia.
10. Panas di lahan dan laporan akhir yang bikin lupa persiapan ujian adalah makanan sehari-sehari selama di departemen.
11. Kalau sudah tingkat akhir, semua orang satu persatu menghilang. Sibuk magang, penelitian di lahan, penelitian di laboratorium, bahkan magang penelitian ke Belanda.
12. PERCAYALAH, kamu NGGAK RUGI masuk AGH!
Cukup buat sore ini. Ditunggu jadi adik tingkat ya :)
AGH! FEED THE WORLD!!!