Kalau dulu cuma berbagi cerita pengalaman mendaki kawah ijen malam hari, post kali ini akan kasih viewnya selama perjalanan ke atas. Fyi, kalau mau ke kawah ijen bisa dari jalur Banyuwangi dan Bondowoso. Akses dari Banyuwangi bisa ditempuh dari Banyuwangi kota. Kira-kira selama satu jam dari desa terakhir dengan menaiki sepeda motor (maaf lupa nama desanya, maklum sudah dua tahun nggak pulang kampung ke Banyuwangi). Setelah satu jam perjalanan naik sepeda motor dengan rute yang naik turun bahkan ada yang kemiringan lebih dari 45, tibalah di Patulding -sebuah base camp sebelum naik ke atas. Di Patulding ini ada lapangan yang luas buat kalian kemah. Di sini juga ada warung dan kamar mandi sebelum kalian naik. Kalian juga harus lapor ke petugas di sini ya.
note : untuk beberapa gambar, jangan perhatikan orang yang foto di depannya ya hahaha
Pelataran yang luas banget buat parkir (gambar di belakang mereka berdua lho ya). Btw, ngenes banget penampakan orang patah hati di kaca spion wkwkw #salah fokus
Itu kamar mandinya.
Ijen tidak selamanya dibuka untuk umum. Bila aktivitas asap belerangnya masuk tingkat berbahaya, maka wisata kawahnya ditutup. Jadi sebelum pergi ke ijen, baiknya diperiksa dulu ya lagi aman atau nggak.
Air terjun ini bisa kalian lihat dengan lurus aja arah Bondowoso (melewati Patulding). Nanti di kanan jalan ada air terjun ini. Batuan yang tidak rata menunjukkan batuan membeku secara tidak sempurna. Bentuknya kasar. Air di sini panas lho
Foto ini diambil di pos terakhir sebelum ke puncak, yaitu pos penimbangan belerengan. Jarak dari Patulding ke pos ini sekitar 3 jam. Tergantung kecepatan naik aja sih.
Pemandangan selama di jalan. Keren kan? Hayo dua gunung di belakang itu, gunung apa?
Kalian akan sering menemukan kayu kering seperti ini bila mendekati puncak, dan pemandangan ini juga...
Belok di tikungan itu, bagian puncak udah kelihatan!
Begini lho, penampakan kawah ijen. Hati-hati ya sama gas putih itu karena gas beracun! Itu asap belerang, guys.
Begitulah cerita tentang kawah ijen. Daya tarik utama dari kawah ijen adalah blue fire menawan yang nampak hanya sekitar jam 1 hingga 4 pagi. Pos tentang blue fire penah di pos beberapa tahun lalu. Kalau kalian ke sini siang hari, ngga usah khawatir kenapa-kenapa. Pokoknya siapin stamina, minum, dan bekal roti seandainya laper. Terus jangan lupa sesuaikan sepatu sepatu yang digunakan naik gunung. Tanah menuju puncak sangat berdebu kalau mendaki pada musim kemarau, gampang terpeleset ketika turun kalau tidak hati-hati. Disarankan jangan memakai jeans ya, apalagi kalau mendaki malam karena jeans sangat tipis sementara angin gunung kalau malam kencang sekali. Ketika pendakian malam, jangan lupa bawa jaket tebal atau apapun yang membuat kalian hangat. Serius deh nggak main-main dinginnya. Pernah kejadian juga ada wisatawan yang dilarikan ke rumah sakit karena hipotermia lho.
Menurutku, Ijen gampang didaki apalagi buat pemula. Selamat menikmati kawah ijen. Jangan bosan kembali ke Banyuwangi ya :))